9 Cara Menentukan Processor Amd Atau Jasus Yang Elok (Laptop/Pc)

Processor, kadang sering disebut CPU, merupakan 'otak' dari komputer yang menjalankan tugas-tugas dari komputer, yang sudah mengalami perkembangan pesat semenjak periode 20an. Processor, dari dulu hingga kini ini, sudah mempunyai banyak seri dari dua kubu yang masih merajai pasar processor komputer dan laptop hingga sekarang. Yaitu AMD dan Intel.

Banyaknya seri yang ada, menciptakan pengguna terkadang bingung, manakah pilihan terbaik untuk mendapat performa yang maksimal.

Sebelum lanjut, jujur saja, hingga dikala ini masih berbagai orang-orang yang percaya akan mitos-mitos Processor yang ada. Contohnya: Semakin banyak Core semakin bagus. Ghz (Gigahertz) semakin tinggi semakin bagus. Semakin mahal semakin manis (Yang ini iya benar).

 yang sudah mengalami perkembangan pesat semenjak periode  9 Cara Memilih Processor AMD atau Intel Yang Bagus (Laptop/PC)



Mitos-mitos tersebut menyesatkan karena intinya untuk kini ini, perbandingan performa harus dilakukan secara benchmark untuk melihat performa yang didapat.

Metode yang masih sering digunakan dikala ini yaitu metode compare. Yaitu kita hanya melihat spesifikasi dari Processor tersebut. Contoh mudahnya, kita kebanyakan lihat hanya pada jumlah core dan kecepatan Ghznya saja.

Bahayanya, jikalau kita hanya melihat jumlah core dan Clock dari processor tersebut, maka ada kemungkinan kita sanggup melihat processor tersebut terlihat jauh lebih manis dibanding dari processor pebanding tadi. Padahal dari segi performa kalah jauh.

Untuk itulah disini kita harus mencari perbandingan biar sanggup mendapat processor AMD atau Intel yang bagus.


Nah, eksklusif saja tips dari saya:


1. Melakukan perbandingan lewat benchmark



Mengapa harus benchmark?

Seperti yang saya bilang sebelumya, dengan bencmark, kita sanggup tahu seberapa jauh performa dari Processor tersebut. Benchmark sanggup didapat dari website-website penguji performa hardware PC ataupun laptop. Bahkan, beberapa website ternama juga menguji potensinya dengan overclock.

Dengan benchmark, kita sanggup mengetahui score yang didapat dari processor tersebut secara real bukan score buatan lewat rating dari user dan sebagainya.

Saat ini sudah tersedia website-website teknologi internasional,
maupun lokal yang membagikan artikel-artikel benchmarking PC atau laptop.

Salah satu yang terkenal: JagatReview.com, website lokal yang mempunyai banyak artikel benchmark dari processor,laptop,vga hingga HP smartphone Android.



2. Melihat dari generasinya (tidak mengikat)

Semakin lama, processor gres terus bermunculan. Kenaikan performa terkadang cukup signifikan dibanding pendahulunya. Karena ini, terkadang 2 tipe processor yang sama tapi serinya berbeda, terdapat perbedaan performa yang cukup tinggi.

Saya contohkan salah satu Processor keluaran AMD, AMD Ryzen, yang mempunyai performa berkali-kali lipat dibanding seri-seri pendahulunya di harga yang sama. Begitu pula dengan Intel yang mempunyai perbandingan performa yang cukup lumayan.

Selain perbedaan performa, perbedaan mencolok juga kadang terlihat di konsumsi daya. Semakin baru, biasanya semakin rendah pula konsumsi dayanya. Sehingga PC jadi lebih ekonomis listrik.



3. Melihat harga yang terbaik

Ada harga ada performa, tapi jikalau pada rentang harga yang sama niscaya galau menentukan yang mana yang terbaik.

Contoh, sobat ingin menentukan laptop A dengan processor A, kemudian ada laptop B dengan processor B yang harganya sama.

Jika galau ibarat ini, cukup bandingkan performa ibarat yang ada pada poin 1 untuk mencari performa yang maksimal di rentang harga yang sama.



4. Perhatikan kebutuhan pemakaian

Kebutuhan pemakaian, harus dipastikan biar budget tidak over alias berlebihan. Untuk yang sedang mencari laptop, terkadang hanya memaksakan melihat Processor A yang berspesifikasi Quad-Core yang manis untuk game, padahal kebutuhan utamanya untuk mengetik.

Salah? Tidak, performa terbaik memang diutamakan, tapi lihat juga hardware-hardware pendukung lain ibarat baterai,layar,storage apakah sudah mencukupi? Jangan mengorbankan satu hardware yang tidak begitu penting untuk hardware lain.

Begitu pula pengguna PC, pola mudahnya membeli processor dengan spesifikasi tinggi, tapi tidak didukung dengan hardware yang mumpuni lain. Seperti PSU yang manis serta listrik yang memadai. 

Processor memang hardware yang jarang sekali rusak, tapi hardware lainnya yang akan rentan rusak jikalau kita hanya fokus ke processor saja.




5. Jangan terpacu dari nama Processor

Ini bahwasanya masih bekerjasama dengan poin 1 dan poin 2. Mungkin sobat atau teman sobat ada yang sering terikat dengan yang 'nama processor'.

"mantap, ini laptop processornya core i5, niscaya mahal, ngegame apapun bisa", kata-kata ini yang terbayang dipikiran saya ketika menulis poin 5 ini.

Sekali lagi, nama Processor tidak berpengaruh. Yang efek yaitu Performa kemudian generasi (tidak mengikat). Coba sobat bandingkan Intel Core i5 2400 dengan Intel Core i5 6400, mana yang lebih baik? Tentu Core i5 6400 lebih baik walau sama-sama Core i5.



6. Perhatikan Core Processor (Tidak mengikat)

Walau ini sanggup pro-kontra, saya tetap taruh disini. Semakin banyak core processor memang tidak selalu menjadi lebih baik. 

Tapi jikalau untuk sobat yang seorang gamer, ada baiknya untuk mengutamakan membeli processor dengan Core yang memadai. Tidak perlu banyak-banyak, minimal 4 (Quad) saja.

Alasannya, kini ini sudah mulai bermunculan game-game yang mempunyai syarat minimal Quad-Core, yang kurang optimal lagi dijalankan di processor dual-core sekalipun mempunyai 4 thread.

Contoh yang saya masukkan disini, game FarCry 4. Game FarCry 4 ini tidak sanggup dijalankan di processor dual-core, melainkan hanya di Quad core. Jika dimainkan di processor dual-core, maka akan terjadi black-screen (walau sanggup di fix dengan mod).

Untuk futureproof setidaknya ambil processor minimal Quad-core dengan performa yang memadai juga tentunya.




7. Pertimbangkan fitur-fitur yang ada

Processor juga mempunyai fitur-fitur. Contoh yang gampang adalah, ada processor yang mendukung overclock ada juga yang tidak. Processor yang sanggup di overclock biasanya mempunyai harga yang lebih mahal, sebagai pola ada pada processor Intel seri I (K), yang sanggup di overclock.

Sedangkan AMD, kebanyakan processornya sanggup di overclock.



8. Perhatikan daya processor

Pada poin nomor 4, saya bilang bahwa listrik harus memadai. Selain itu, sobat juga harus memastikan daya processor.

Processor, terutama pada seri-seri lama, cukup memakan listrik yang besar. Yang sanggup hingga 110 watt. Pemakaian daya dari processor ini belum disatukan jikalau sobat menggunakan VGA discrete yang sanggup memakan daya hingga 70 hingga 80 watt.

Untuk mengatasinya, sobat sanggup mempertimbangkan untuk hanya mengambil processor dan VGA dengan konsumsi daya rendah, (konsumsi daya terkadang sanggup dilihat dari benchmarking di website benchmark).

Untuk processor, sobat sanggup mengambil tipe-tipe generasi terbaru, dimana konsumsi daya sudah cukup rendah, hanya 60-70 watt saja, dengan performa yang tentu jauh lebih baik. Sedangkan VGA, sobat sanggup mengambil generasi baru, atau ambil VGA tanpa power tambahan.


9. Pertimbangkan future proof processor 

Terakhir, sobat sanggup mempertimbangkan 'masa depan' dari processor. 

Maksudnya adalah, sobat sanggup menentukan processor yang setidaknya kira-kira performanya masih memadai hingga 3-4 tahun kedepan. Jika sobat seorang gamer, sobat harus memperhatikan poin ini.

Pemilihan socket serta chipset motherboard juga terkadang harus dipertimbangkan juga futureproof nya. Karena, beberapa tipe socket motherboard masih support processor hingga 4-5 tahun kedepan. 

Dengan mempertimbangkan motherboard yang futureproof, maka sobat tidak perlu mengupgrade motherboard juga ketika akan upgrade processor


Kesimpulannya  

Jangan percaya dengan mitos-mitos usang yang ada, ibarat terpacu dengan nama processor,percaya semakin cepat clock semakin baik, semakin banyak core semakin baik. Intinya ambil processor dengan performa tinggi, yang sanggup diketahui lewat benchmark didapat lewat website-website bencmarking hardware.

Kebutuhan pemakaian, jadikan alasan utama untuk tidak memaksakan budget mengambil processor yang manis yang malah akan berakhir sia-sia. Jangan lupa faktor pendukung ibarat hardware lain, dan listrik yang memadai harus siap.

Dengan demikian semoga sobat sanggup mendapat processor terbaik ibarat yang sobat inginkan.

Sekian terima kasih.

0 Response to "9 Cara Menentukan Processor Amd Atau Jasus Yang Elok (Laptop/Pc)"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel