5 Penyebab Dan Cara Mengatasi Komputer Yang Mati Sendiri Secara Tiba-Tiba
Salah satu tanda-tanda "penyakit" komputer / PC yang jarang dialami namun sering ditemui, yaitu komputer mati sendiri secara tiba-tiba. Hal ini berbagai penyebab-penyebabnya.
Komputer yang tiba-tiba mati pastinya bikin kesal. Di banyak situasi, kita sanggup mendapat kesulitan akhir kerusakan ini. Sebagai pola ketika sedang mengetik di office word, Sudah mengetik panjang-panjang, kemudian tiba-tiba mati sendiri. Parahnya belum sempat ter-save.
Atau lagi main game. Sudah masuk level jauh, tiba-tiba komputer mati sendiri.. Akhirnya mengulang kembali lantaran belum di save.
Karena penyebabnya banyak, kita tidak tahu dimana kerusakan yang benar-benar jadi penyebab utama. Karena dari driver (software) sistem operasi hingga power supply yang rusak sanggup jadi penyebabnya.
Saya juga dulu sering sekali mengalami komputer mati sendiri. Walau tidak hingga merusak, tapi hampir setiap saya pakai, dalam rentang waktu yang tidak jelas, sekitar 10 atau berjam-jam gres mati.
Kebayang kesalnya saya setiap makai PC saya kan? Nah, disini kita akan bahas cara mengatasi komputer yang mati sendiri secara tiba-tiba.
Semoga dengan artikel ini, sanggup membantu untuk memperbaiki kerusakan yang sobat alami. Berikut caranya:
Komputer yang tiba-tiba mati pastinya bikin kesal. Di banyak situasi, kita sanggup mendapat kesulitan akhir kerusakan ini. Sebagai pola ketika sedang mengetik di office word, Sudah mengetik panjang-panjang, kemudian tiba-tiba mati sendiri. Parahnya belum sempat ter-save.
Atau lagi main game. Sudah masuk level jauh, tiba-tiba komputer mati sendiri.. Akhirnya mengulang kembali lantaran belum di save.
Karena penyebabnya banyak, kita tidak tahu dimana kerusakan yang benar-benar jadi penyebab utama. Karena dari driver (software) sistem operasi hingga power supply yang rusak sanggup jadi penyebabnya.
Saya juga dulu sering sekali mengalami komputer mati sendiri. Walau tidak hingga merusak, tapi hampir setiap saya pakai, dalam rentang waktu yang tidak jelas, sekitar 10 atau berjam-jam gres mati.
Kebayang kesalnya saya setiap makai PC saya kan? Nah, disini kita akan bahas cara mengatasi komputer yang mati sendiri secara tiba-tiba.
Semoga dengan artikel ini, sanggup membantu untuk memperbaiki kerusakan yang sobat alami. Berikut caranya:
1. Karena power supply
Pertama, ini yaitu tanda-tanda umum yang paling sering ditemui. Power supply, merupakan pemasok daya untuk seluruh komponen PC, juga sekaligus jantungnya PC.
Komputer yang kurang daya lantaran power supply, biasanya tidak sanggup dinyalakan. Kalaupun sanggup nyala, nantinya akan mati sendiri nantinya dalam jangka waktu tertentu, atau dalam beban tertentu.
Pada beban tertentu, ibarat yang kita tahu, komputer akan menyedot daya dari power supply sesuai beban yang dijalankan. Contoh beban yang berat ibarat ngegame, multitasking atau editing video.
- PC mati lantaran power supply ini sering terjadi. Mengingat secara umum dikuasai pengguna PC di indonesia mempunyai PSU yang buruk (abal-abal). Entah itu bawaan casing atau yang harganya 100-200 ribuan.
- Bisa juga lantaran kesalahan perhitungan daya power supply. Ini misalnya, PC sobat menyedot daya 200 watt. Power supply yang digunakan 250 watt. Karena abal-abal, ternya PSU hanya sanggup memberi daya sebanyak 160 watt. Akibatnya komputer mati sendiri nantinya.
- Ada juga kemungkinan PSU mengalami kerusakan. Sehingga suplay daya terganggu.
- PSU abal-abal juga memilii tegangan daya yang tidak stabil. Selain menciptakan komputer mati ini sanggup merusak komponen-komponen belahan dalam komputer.
Jika komputer mati lantaran power supply, ini sangat beresiko terhadap komponen-komponen lain. Karena banyak komponen yang sensitif terhadap daya yang terputus secara tiba-tiba dan listrik yang tidak stabil (Poin 4).
Paling sering, harddisk yang bad sector. Dan kasus terburuk, VGA sanggup mengalami artefak. (Gejala VGA rusak).
Solusinya
Tentu dengan mengganti PSU yang rusak, jelek, atau kurang daya tadi. Kalau PSUnya manis tapi dayanya kurang untuk pasok hardware, sanggup melaksanakan opsi penggantian PSU, atau penggantian hardware dengan konsumsi daya lebih rendah.
PSU buruk dan PSU manis itu sudah terlihat dari harga. PSU manis dengan daya pure dan stabil mempunyai harga 2 hingga 3 kali-lipat dari PSU yang jelek. Saya ambil mudah, harga PSU manis biasanya diatas 500 ribuan.
2. Karena kepanasan
Sebenarnya ada 2 tanda-tanda ketika komputer kepanasan. Yang pertama, komputer akan mengalami restart. Yang kedua, komputer akan mengalami mati sendiri.
Ini disebabkan PC akan secara otomatis mematikan dirinya untuk melindungi komponen dari kerusakan akhir kepanasan.
Penyebab komputer yang panas hingga overheat ada beberapa:
- Thermal paste Processor kering menjadi penyebab umum pada komputer lama. Thermal paste yaitu pasta khusus untuk menghantar panas antara processor dan HSF. Kalau pastanya kering, otomatis penghantaran panas akan terganggu.
- Lalu dilanjut dengan HSF yang rusak. selain rusak, sanggup juga performa HSF yang sudah tidak maksimal. Bisa jadi lantaran putaran fannya yang terlalu lambat akhir sudah tua. Atau sanggup juga kesalahan setting RPM sehingga putaran fan menurun.
- Terlalu banyak bubuk juga sanggup jadi penyebab. Apalagi jikalau sobat menggunakan casing komputer. Ini akhir airflow di dalam case terganggu. Panas Processor yang dibuang HSF akan terjebak didalam, sehingga menjadikan komputer kepanasan bahkan overheat.
- Bisa juga lantaran processor yang digunakan terlalu panas, tapi HSF tidak sanggup mendinginkan processor tersebut. Biasanya ini terjadi lantaran processor yang menguras banyak daya, sehingga mengeluarkan panas berlebih. Tapi lantaran HSF yang digunakan tidak sanggup menandingi panas tersebut, jadinya processor jadi kepanasan. Biasanya ini terjadi ketika melaksanakan overclock.
Solusinya
A. Pertama, lakukan penggantian thermal paste terlebih dahulu. Terutama untuk pengguna komputer lama, sudah niscaya pastanya sudah mulai mengering atau bahkan sudah kering.
Apalagi jikalau sobat menggunakan Processor cepat yang haus daya. Panas yang dikeluarkan harus diimbangkan dengan thermal paste yang bagus.
B. Jika yakin HSF yang digunakan sudah lemah. Silakan ganti dengan HSF lain. Kalau processor yang digunakan termasuk processor yang 'panas'. Saya sarankan untuk menggantinya dengan HSF yang tidak mengecewakan bagus.
- Untuk HSF ada pilihan HSF bawaan dan HSF brand lain. Saya rekomendasikan untuk beli HSF pihak ketiga, lantaran performanya lebih bagus, sehinggga sobat tidak perlu khawatir akan kepanasan.
- Tapi jikalau processor yang digunakan termasuk di performa mainstream dan masih dalam kondisi bawaan, HSF bawaan juga cukup.
Untuk penggantian HSF pihak ketiga tidak perlu khawatir dengan futureproof. Harga pasar HSF cukup stabil, dan jarang mengalami penurunan.
Selain itu, HSF juga termasuk komponen yang sanggup digunakan dalam jangka panjang. Karena vendor processor (AMD atau Intel), tidak begitu sering mengganti socket (pengaruh ke dudukan nanti).
C. Untuk problem debu, sangat mudah. Bersihkan bubuk dengan kompresor udara dengan tekanan angin kuat. Ini sanggup menciptakan bubuk jadi hilang semua.
Tambahkan juga beberapa fan supaya airflow casing sanggup lebih maksimal. Terutama untuk pengguna casing dengan slot fan diatas. Bisa ditambah disana.
D. Kalau yakin performa HSF tidak sanggup menandingi panasnya Processor, maka mau tidak mau sobat harus menggantinya dengan HSF gres yang lebih bagus. Bisa juga dengan mengoptimalisasi Processor, dengan menurunkan performanya semoga tidak terlalu panas (Seperti disable boost clock) dan sebagainya.
Atau melimit clock processor pada speed tertentu juga sanggup membantu processor semoga tidak mencapai 'titik beban' dimana komputer mati sendiri nanti.
E. Sobat juga sanggup mensetting RPM pada BIOS ke dalam kecepatan tertentu. Ini sanggup membantu semoga Processor tetap dingin. Karena kadang salah setting RPM juga sanggup jadi penyebab processor panas (pengalaman pribadi).
Khusus pengguna laptop..
Laptop sama dengan komputer, juga akan mengalami panas berlebih sehingga restart atau mati sendiri. Untuk pembahasan cara mengatasi laptop panas agak panjang. Kaprikornus lebih baik dicari caranya lewat Google.
3. Karena tombol power rusak
Ini bahwasanya jarang terjadi. Tapi masih sanggup ditemui. Kerusakan disini, sanggup lantaran tombol power yang kabelnya menyentuh belahan masing-masing. Sehingga komputer jadi tiba-tiba mati.
Biasanya, ini ditemukan di casing-casing lama, yang kabelnya sudah mulai mengelupas.
Hati-hati juga terhadap hewan yang masuk ke dalam casing. Bisa menggigit kabel, atau merusak komponen. Contohnya gosong gara-gara masuk ke dalam PSU.. Bahaya!
4. Karena sistem dan virus
Jujur saja, PC yang mati sendiri lantaran efek sistem maupun virus juga jarang terjadi. Ini lantaran kebanyakan sistem yang rusak lantaran corrupt paling sering hanya menjadikan lemot sampai hang (akibat harddisk sulit membaca data).
Sedangkan virus, kaitannya ada tapi juga jarang. Ada lho, virus iseng untuk mematikan (shutdown) komputer secara tiba-tiba.
Karena saya juga pernah diisengi teman dengan memasukkan virus ibarat ini.
Solusi
Kalau rusak di sistem ya paling gampang install ulang. Supaya seluruh corrupt dan rusaknya tereset. Data yang corrupt pun akan kembali lagi nantinya.
Untuk lantaran virus, mengatasinya sama dengan sebelumnya. Install ulang. Tujuannya, supaya virus tidak ada yang tertinggal sama sekali. Bedanya, kalau kena virus, saya sarankan untuk format seluruh harddisk semoga komputer kembali fresh dan normal.
Bisa juga dengan menggunakan SSD supaya beban sistem khusus ada di SSD. Karena SSD punya perbandingan performa yang jauh dari harddisk.
5. Motherboard rusak
Terakhir motherboard rusak. Motherboard rusak, sanggup jadi penyebab komputer yang gres nyala pribadi mati sendiri.
Untuk penyebab kerusakan ini, saya sanggup di lembaga tanya jawab komputer, dimana cukup banyak yang mengalami hal ini.
NB: Saat ini saya juga ada 1 PC yang tidak sanggup nyala (pas nyala pribadi mati). Saya pikir kasatmata ada di PSU dan di motherboard.
Solusi
Praktis saja. Untuk mengecek apakah benar motherboard rusak, pindahkan semua komponen ke PC lain kecuali motherboard dan processor. Ini untuk mengetes apakah benar kerusakan ada di motherboard.
Untuk processor, jarang sekali rusak. Kecuali suka digunakan panas-panasan (baca nomor 2), sanggup menciptakan processor rusak dalam jangka waktu panjang.
Solusinya, agak sulit. Sobat harus pinjam motherboard dengan socket dan chipset yang sama untuk mengetes kasatmata atau negatif kerusakan ada di motherboard.
Untuk cara atasinya sanggup men-service atau mengganti pribadi motherboard yang dipakai.
Penutup...
5 penyebab diatas yaitu 5 dari sekian penyebab komputer yang mati sendiri secara tiba-tiba. Cara mengatasinya juga bahwasanya sanggup beragam, tergantung dari budget dan seberapa 'cerdas' sobat mengatasinya.
Jika 5 poin diatas belum berhasil, silakan bereksperimen sendiri. Karena dengan eksperimen kita sanggup mengetahui dan menambah ilmu dengan kerusakan yang ada.
Karena saya sendiri pun mengatasi kerusakan hanya dengan modal eksperimen dan internet hingga betul kembali.
Semoga bermanfaat, sekian, terima kasih.
0 Response to "5 Penyebab Dan Cara Mengatasi Komputer Yang Mati Sendiri Secara Tiba-Tiba"
Posting Komentar