Tips Kondusif Persiapan Sebelum Melaksanakan Overclock
Definisi dari Overclock, hmm, kurang lebih meningkatkan performa suatu hardware dari kondisi default.
Overclock biasanya dilakukan di VGA,RAM dan Processor. Tapi yang paling umum biasanya Processor.
Overclock, atau disingkat OC.
OC sendiri kini sudah jadi hal yang umum, Terutama dikalangan gamer, bahkan OC sendiri sudah banyak kompetisinya dan menjadi sudah menjadi profesi tersendiri.
Kalau di indonesia, Salah satu yang populer bang Alva Jonathan.
Pernahkah teman mendengar kalau OC itu merusak komponen?
Itu memang tidak salah, TAPI itu biasanya alasannya yaitu si pengguna hanya bermodal "nekat" tanpa pengetahuan apapun hehe.
Supaya aman, saya ada sedikit tips untuk hal-hal yang harus dilakukan sebelum melaksanakan OC. Berikut tips nya.
Perhatikan apakah komponennya sesuai dapat di overclock?
Sebagai pola rata-rata processor AMD dapat di OC.
Untuk processor kepetangan sendiri ada yang dapat ada pula yang tidak.
Makara cek dulu apakah komponen teman dapat di OC atau tidak.
Mungkin ini hal yang paling umum yang dapat merusak komponen saat OC.
Pendingin yaitu hal yang penting dalam OC. Kenapa?
Karena saat komponen di OC, Maka komponen akan menghasilkan panas yang lebih, sehingga butuh pendingin ekstra untuk mendinginkannya (tergantung seberapa jauh OC itu sendiri sih).
Contoh para overclocker professional, mereka sering menggunakan LN2 (Liquid nitrogen) sebagai pendingin mereka.
Namun untuk kita yang awam hanya harus memperhatikan komponen pendingin yang digunakan.
OC dengan hsf bawaan processor kurang direkomendasikan alasannya yaitu memang performa HSF tersebut rata-rata untuk kondisi default processornya.
Untuk itu teman butuh HSF dengan performa lebih tinggi, Mau lebih cuek lagi, pakai Water cooling.
Motherboard, kawasan bersarang komponen-komponen jadi satu.
Sama ibarat yang nomor 1 diatas, Pertama cek dahulu apakah motherboard teman sudah mendukung OC?
Sobat dapat melihat nya dengan mencari type mobo teman di situs resminya.
Atau check lewat buku panduan bawaan biasanya ada.
Makara jikalau ada yang bilang "Ah, mobo sih yang murah aja, mending duitnya buat yang lain"
That's wrong bro!
Ini ga kalah pentingnya sama hal-hal diatas.
Power supply yaitu jantung PC, saat sebuah komponen di overclock, Maka akan terjadi panas berlebih dan Daya yang dihasilkan pun semakin besar.
Untuk itu diperlukan power supply yang manis untuk menyuplai daya dengan stabil.
Pertama cek dulu apa psu teman "abal-abal" atau tidak?
Kalau iya, maka saya sarankan jangan pernah coba-coba meng-OC komponen teman sebelum mengganti PSU ke yang bagus.
Jika komputer teman sudah memenuhi kriteria diatas, maka selamat teman dapat melaksanakan overclock!
Bagaimana dengan pengguna laptop?
Karena secara bawaan, HSF laptop biasanya di desain untuk kondisi clock defaultnya.
Namun tidak seluruhnya, banyak sekali merk laptop gaming kini sudah ada yang mendukung OC pada produknya.
Terus gimana caranya melaksanakan OC?
Dalam artikel ini, saya hanya menjelaskan langkah-langkah yang harus dipersiapkan sebelum melaksanakan OC.
Karena memang setiap komponen terkadang berbeda-beda cara OCnya.
Ada yang melalui BIOS, ada juga yang melalui aplikasi.
Terus gimana?
Sobat dapat mencari caranya di forum-forum online, atau situs overclocking seperti oc.jagatreview.com alasannya yaitu saya sendiri memang masih awam untuk soal OC.
Dengan artikel ini saya harap sobat-sobat sekalian dapat menambah pengetahuan atau mungkin berubah pandangannya perihal overclock.
Bagi yang mau mencoba, berhati-hati dan jangan takut gagal.
Overclock biasanya dilakukan di VGA,RAM dan Processor. Tapi yang paling umum biasanya Processor.
Overclock, atau disingkat OC.
OC sendiri kini sudah jadi hal yang umum, Terutama dikalangan gamer, bahkan OC sendiri sudah banyak kompetisinya dan menjadi sudah menjadi profesi tersendiri.
Kalau di indonesia, Salah satu yang populer bang Alva Jonathan.
Pernahkah teman mendengar kalau OC itu merusak komponen?
Itu memang tidak salah, TAPI itu biasanya alasannya yaitu si pengguna hanya bermodal "nekat" tanpa pengetahuan apapun hehe.
Supaya aman, saya ada sedikit tips untuk hal-hal yang harus dilakukan sebelum melaksanakan OC. Berikut tips nya.
1. Perhatikan komponen yang mau di overclock.
Perhatikan apakah komponennya sesuai dapat di overclock?
Sebagai pola rata-rata processor AMD dapat di OC.
Untuk processor kepetangan sendiri ada yang dapat ada pula yang tidak.
Makara cek dulu apakah komponen teman dapat di OC atau tidak.
AMD phenom, Salah satu Processor 'legend' yang sering di OC |
2. Perhatikan pendingin komponen
Mungkin ini hal yang paling umum yang dapat merusak komponen saat OC.
Pendingin yaitu hal yang penting dalam OC. Kenapa?
Karena saat komponen di OC, Maka komponen akan menghasilkan panas yang lebih, sehingga butuh pendingin ekstra untuk mendinginkannya (tergantung seberapa jauh OC itu sendiri sih).
Contoh para overclocker professional, mereka sering menggunakan LN2 (Liquid nitrogen) sebagai pendingin mereka.
Namun untuk kita yang awam hanya harus memperhatikan komponen pendingin yang digunakan.
Gambarannya nih |
OC dengan hsf bawaan processor kurang direkomendasikan alasannya yaitu memang performa HSF tersebut rata-rata untuk kondisi default processornya.
Untuk itu teman butuh HSF dengan performa lebih tinggi, Mau lebih cuek lagi, pakai Water cooling.
3. Perhatikan motherboard
Motherboard, kawasan bersarang komponen-komponen jadi satu.
Sama ibarat yang nomor 1 diatas, Pertama cek dahulu apakah motherboard teman sudah mendukung OC?
Sobat dapat melihat nya dengan mencari type mobo teman di situs resminya.
Atau check lewat buku panduan bawaan biasanya ada.
Makara jikalau ada yang bilang "Ah, mobo sih yang murah aja, mending duitnya buat yang lain"
That's wrong bro!
4. Perhatikan Power Supply
Ini ga kalah pentingnya sama hal-hal diatas.
Power supply yaitu jantung PC, saat sebuah komponen di overclock, Maka akan terjadi panas berlebih dan Daya yang dihasilkan pun semakin besar.
Untuk itu diperlukan power supply yang manis untuk menyuplai daya dengan stabil.
Pertama cek dulu apa psu teman "abal-abal" atau tidak?
Kalau iya, maka saya sarankan jangan pernah coba-coba meng-OC komponen teman sebelum mengganti PSU ke yang bagus.
Jika komputer teman sudah memenuhi kriteria diatas, maka selamat teman dapat melaksanakan overclock!
Bagaimana dengan pengguna laptop?
Karena secara bawaan, HSF laptop biasanya di desain untuk kondisi clock defaultnya.
Namun tidak seluruhnya, banyak sekali merk laptop gaming kini sudah ada yang mendukung OC pada produknya.
Terus gimana caranya melaksanakan OC?
Dalam artikel ini, saya hanya menjelaskan langkah-langkah yang harus dipersiapkan sebelum melaksanakan OC.
Karena memang setiap komponen terkadang berbeda-beda cara OCnya.
Ada yang melalui BIOS, ada juga yang melalui aplikasi.
Terus gimana?
Sobat dapat mencari caranya di forum-forum online, atau situs overclocking seperti oc.jagatreview.com alasannya yaitu saya sendiri memang masih awam untuk soal OC.
Dengan artikel ini saya harap sobat-sobat sekalian dapat menambah pengetahuan atau mungkin berubah pandangannya perihal overclock.
Bagi yang mau mencoba, berhati-hati dan jangan takut gagal.
0 Response to "Tips Kondusif Persiapan Sebelum Melaksanakan Overclock"
Posting Komentar